Implementasi Karakter Disiplin Peserta Didik Melalui Kerjasama Sekolah Dan Orang Tua

Abstract

Seseorang yang memiliki sikap disiplin akan melakukan refleksi melalui ketaatan, perilaku patuh dan tertib dengan rasa tanggung jawab atas apa yang telah menjadi aturan yang diterimanya. Pada kenyataannya, disiplin tampaknya sulit dilakukan oleh sebagian orang, karena mencakup semua aspek kedisiplinan. Sikap disiplin masih banyak terlihat di berbagai tempat dan lembaga, serta di lingkungan sekolah. Disiplin di sekolah harus diwujudkan termasuk beberapa bentuk disiplin ilmu. Kerjasama bidang pendidikan merupakan bentuk kerjasama antar satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang dilandasi oleh prinsip gotong royong, kesetaraan, saling percaya, saling menghormati dan bersedia berkorban dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, metode yang biasa digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumen. Deskriptif kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh di lapangan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi siswa yaitu pola asuh dalam kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, dan pemahaman diri. Bentuk kerjasama yang ada adalah kerjasama dan sosialisasi peraturan sekolah, bentuk organisasi kerjasama sekolah dan orang tua/wali, komite sekolah, kunjungan rumah, menerima kunjungan orang tua wali, bekerjasama dalam kelompok, dan melakukan bimbingan konseling di sekolah. Upaya yang dilakukan melalui kerjasama yaitu melakukan musyawarah dengan orang tua wali, pembelajaran karakter disiplin sejak dini yang dilakukan bersama antara guru dan sekolah, internalisasi nilai-nilai kedisiplinan dalam mata pelajaran, membangun lingkungan sekolah yang kondusif dengan berbagai cara termasuk yang dibekali dengan infrastruktur sekolah, mengadakan kegiatan positif yang membangun nilai karakter siswa, kontrol, reward and punishment, dan modeling.